Friday, 26 July 2013 | By: Amandine Ronny Montegerai

Munajat Di Pergunungan


Jejari Usang ini,
Membilang Butiran Tasbih,
Biar Jiwa Letih Merintih,
Kelopak Bibir Tetap,
Membisikkan Kalimat Suci,
Munajat di Pergunungan.

Kalbu Merasa Hina,
Mengira Diri Ini Siapa,
Melewati Batas-Batas Usia,
Hati Berdetik Sesekali,
Teringat Api Membara.

Seringkali Mata Layu ini,
Menolah Pasti,
Ke Kiri Kanan Menatap,
Penulis Amal Setia,
Mencoretkan Penanya,
Di Sebuah Kitab Kehidupan.

(Note: Kepada rakan perjuangan aku Willie dan Abraham Nyerang)